Monday, October 4, 2010

Pacarku, Sebut saja dia "Gophul", Pacarku, Pacarku....

Pacarku yang sempet marah ma ngambek liat entryku yang seblumnya... Maaaaaaaffff phuuulll....

Sekarang, InsyaALLAH aku udah hilangin semua pikiran itu. Tentu, kayak yang aku tulis di nikki (alah pake nikki segala) yang paling penting itu nerima dan bahagia dengan apa yang kita miliki. Bukan, maksudnya bukan aku terpaksa bahagia dengan apa yang aku miliki sekarang.

Tapi saat kita menekan tombol tuts yang maksudnya men"confirm" atau meng"ignore" sesuatu dalam diri kita (yang saat ini aku bahasakan kayak komputer), akan ada hal - hal baru yang masuk ke data kita. Dan tentu saja ada data yang berubah dan berganti.

Mungkin waktu itu aku menutup mata, menutup mata dengan hal - hal baru yang kudapatkan. Aku gag sadar dengan kedatangan mereka yang diam - diam tapi menenangkan. Iya, aku menutup mata. Menutup mata. Aku menutup mata dan dengan seenaknya ngerasa gag terima dengan apa yang berubah. Apa yang tiba-tiba hilang dari dataku. Aku sedih. Aku kecewa.

Sekarang, aku sudah sepenuhnya membuka mata. Membuka mata dan melihat apa saja itu yang kudapatkan dari hubungan kami. Segala kebahagiaan, ketenangan, tempat bernaung, bahkan rumah baru yang begitu indah untuk hatiku.

Sungguh.... Terima kasiiih... Aku senaaang... sangat senang... dan sekali lagi terima kasih... Gag ada kata-kata lain selain kata - kata terima kasih...

Dan untuk kata- kata sanjunganmu yang begitu tinggi padaku. Sungguh, aku gag sehebat itu. Dan jangan anggap aku jauh ada di atasmu. Kita sama, kita dalam garis sama, berdiri di tempat yang sama, tapi berbeda. Aaaah.... bingung jelasinnya. Pokoknya kita emang beda. Tapi kita tetap berdiri di garis yang sama. Tanah yang sama. rumah yang sama untuk hati kita berdua. Dengan kelebihan dan kekurangan sendiri - sendiri yang kita pakai untuk saling melengkapi.

Kita iini lingkaran. Kita berdua adalah sebuah lingkaran bulat. Walau gag gitu mulus juga sih, tapi geronjalan - geronjalan itu yang membuat tempat kita ini begitu nyaman. kita ini lingkarang, bukan kotak yang memiliki sudut, bukan juga prisma yang mengerucut. Kita lingkaran yang tanpa sudut phul. Bukan bangun - bangun lain yang punya sudut lebih besar atau lebih kecil dari sudut lainnya. Kita ini lingkaran tanpa sudut. Tanpa pemikiran mengenai sudut dan perbedaan - perbedaan mencolok antar rusuknya.

Ayoo... kita berjalan bersama. Aku gag butuh kamu yang ngerasa harus jalan di belakangku. Soalnya aku butuh pendamping bukan pengikut. Aku gag butuh kamu yang jalan di depanku, soalnya aku gag butuh pemimpin. Aku butuh kamu yang gandeng aku, jalan disebelahku. Dengan langkah yang sama, kita setara dan jalan di jalan yang sama.

Aku sayang kamu... Sungguuuh aku sayang kamu....

No comments:

Post a Comment