Showing posts with label My Generation. Show all posts
Showing posts with label My Generation. Show all posts

Monday, October 17, 2011

Perkembangan Buddha Di Jepang


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Agama Budha diketahui muncul sejak lahirnya Sang Budha Sidharta Gautama pada abad ke enam. Hal tersebut menjadikan Budha sebagai kepercayaan tertua yang pernah ada. Agama Budha pertama kali dikenal dalam kebudayaan Masyarakat India, lalu dikembangkan oleh biksu – biksu India dan menyebarkan ke wilayah – wilayah sekitarnya. Penyebaran agama Budha oleh biksu India dipacah menjadi dua jalur, yaitu jalur utara dan selatan. Pada jalur selatan menuju wilayah Asia tenggara seperti Indonesia, Vietnam, Kamboja dan Negara – Negara lainnya. Sedangkan Jalur utara pada Asia Utara seperti Mongolia menuju Asia Timur di China, Korea, Tiongkok dan Jepang. Seiring dengan perkembangannya Budha sendiri telah menyentuh hampir seluruh wilayah Asia. Seperti yang telah dijelaskan, makalah ini akan membahas mengenai awal masuk dan perkembangan Agama Budha di Jepang.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Proses penyebaran agama Budha di Jepang?
2.      Bagaimana Jepang menanggapi masuknya agama Budha di Jepang?
3.      Bagaimana proses perkembangan Agama Budha di Jepang dari awal masuknya Agama Budha pada jaman Asoka sampai Jaman Kamakura?
4.      Apakah perbedaan Agama Budha di Jepang dengan Agama Budha di Negara – Negara lain?

1.3 Tujuan
1.      Untuk mengetahui proses penyebaran Agama Budha di Jepang.
2.      Mengetahui tindakan – tindakan masyarakat Jepang dengan munculnya agama baru selain aliran kepercayaan mereka.
3.      Mengetahu proses perkembangan Agama Budha di Jepang dari jaman Asoka sampai Kamakura.
4.      Mengetahui perbedaan serta perbandingan Agama Budha di Jepang dan di Negara-negara lain.

1.4  Metode Penelitian
1.     1.  Mengikuti perkuliahan Nihon Shinkou.
2.     2.  Mencari referensi di perpustakaan- perpustakaan yang menyediakan materi – materi yang terkait dengan rumusan masalah.
3.     3.  Mencari data terbaru berupa makalah, thesis, ataupun artikel dari internet yang layak untuk dipertanggung jawabakan kebenarannya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Awal Mula Masuknya Agama Budha di Jepang
                Seperti yang telah diketahui awal mula Agama Budha berasal dari Negara India. Melalui jalur utara, India menyebarkan agama Budha sampai melewati Cina dan mulai masuk ke Jepang pada  tahun 522. Penyebaran dari India tersebut menggunakan perantara dari Kerajaan Cina, yaitu dengan dikirimnya Biksu muda ke Jepang oleh kerajaan Cina untuk menyebarkan agama Budha. Akan tetapi rakyat Jepang pada saat itu tidak begitu memberikan tanggapan terhadap penyebaran agama Budha tersebut.
            Awal mula masuknya agama Budha di Jepang dengan mulai mengalami tanggapan dari masyarakat Jepang dipercaya pada tahun 538 pada jaman Asoka melalui delegasi dari kerajaan Baekjae di Korea. Agama Budha sendiri dalam bahasa jepang disebut Bukkyo yang diambil dari dua kanji Butsu yang berarti Budha dan Kyo yang berarti ajaran atau aliran. Diketahui beberapa tahun setelah datangnya delagasi dari kerajaaan Baekjae Korea masuk pula buku – buku dan literatur Cina yang berisikan ajaran Agama Budha, buku – buku dan literatur tersebut masuk ke Jepang dari Cina pada masa Dinasti Sui. Literatur tersebut berjudul Jusichijono Kempo.
            Perkembangan agama Budha sendiri mengalai pasang surut sejak jaman Asoka sampai masa modern ini. Awal masuk dari agama Budha sendiri terjadi banyak penolakan dan pergolakan dari masyarakat sekitar yang secara empiris memiliki kepercayaan memuja banyak Dewa yang disebut kepercayaan Shinto.

2.2 Perkembangan Agama Budha pada Jaman Asuka dan Jaman Nara
            Perkembangan agama Budha pada jaman Asuka dan Jaman Nara  dapat pula disebut dengan babak awal kedatangan dan perkembangan Agama Budha di Jepang. Pada masa – masa awal penjajakan Agama Budha di Jepang yaitu dengan penyesuaian dan adaptasi terhadap kepercayaan asli rakyat Jepang, yaitu Shinto. Para biksu penyebar agama Budha tetap melaksanakan ritual – ritual pemujaan nenek moyang milik ajaran Shinto. Dengan begini agama Budha dapat terus berjalan dan berkembang tanpa mempengaruhi ajaran Shinto.
            Pada awal masuknya agama Budha di Jepang di jaman Asuka, banyak penolakan yang terjadi. Pada masa pemerintahan militer Oda Nobunaga, agama Buddha mengalami masa suram karena pemerintah saat itu bersikap antipati terhadap agama ini. Hal ini disebabkan karena pada masa itu muncul banyak pemberontakan oleh rakyat menentang pemerintah yang kebetulan didukung oleh pendeta Buddha khususnya dari sekte Tendai di kuil Hiei. Pemberontakan akhirnya berakhir dengan penyerbuan ke kuil di yang terletak di atas puncak bukit itu dan membunuh ribuan pengikutnya.
            Akan tetapi pada jaman Nara, kepercayaan Budha semakin berkembang. Penerapan ajaran agama Buddha dari China oleh Jepang berdasarkan latar belakang karakter kebudayaan China, di mana agama Buddha diterima oleh keluarga kaum bangsawan. Kaum bangsawan di Jepang pada waktu itu adalah kaum intelektual yang biasanya di Jepang juga para Damyo, kerabat kerajaan dan bangsawan – bangsawan lainnya. Begitu kaum bangsawan menerima agama Buddha, maka penyebarannya ke seluruh negeri berlangsung dengan cepat.
            Pada jaman Nara terdapat enam sekte agama Budha cukup terkenal dan memiliki cukup banyak pengikut. Kesemua sekte ini berasal dari Tiongkok dan penyebarannya melalui beberapa negara – negara. Enam sekte tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Sekte Kegon, yang dalam bahasa Tiongkok adalah Hua-yen mengambil dari aliran Avatamsaka. Mempunyai pandangan dan kepercayaan bahwa semua yang ada di dalam ini dapat berhubungan erat dengan kosmik yang terwujud di dalam tubuh Buddha.
  2. Sekte Ritsu, merupakan pengembangan dari aliran Vinaya. Lebih ditekankan pada disiplin (vinaya) serta semata-mata merupakan alternatif akademik. Pada saat penyelamat alam yang ideal yang diperkenalkan adalah apa yang diajarkan Lotus Sutra dan penekanannya pada peranan umat seperti penjelasan dalam Vimalakitri Sutra. 
  3. Sekte Kusha , yaitu aliran Abidharmakosha
  4. Sekte Shanron, mengambil dari aliran Tiga Kitab Suci dari Madyamika
  5. Sekte Hosso , mengambil dari aliran Dharmalaksana mengajarkan bahwa ada beberapa yang tidak bisa diselamatkan.
  6. Sekte Jojitsu,  menganut aliran Satyasiddhi-sastra
            Pada periode Nara para pengikut dari sekte – sekte tersebut masih dalam kalangan Bangsawan dan petinggi – petinggi Damyo. Hal tersebut dikarenakan  ritualnya yang masih rumit, perlu pengetahuan yang mendalam untuk mempelajarinya dan teks-teks ajaran Buddhanya yang pada saat itu masih menggunakan dengan huruf  Kanbun yaitu huruf – huruf Cina kuno.
                Selama periode Nara banyak biara yang dibangun, bangunan-bangunan sakral tersebut mengikuti Arsitektur Tang seperti biara terkenal Todaiji (terkenal dengan patung besar Buddha -Nara Daibutsu) dan biara Horyuji yang dibangun dengan bahan dari kayu dan berdiri sampai kini, biara Horyuji adalah bangunan yang dianggap tertua didunia yang dibuat dari kayu. Bangunan-bangunan yang bergaya arsitektur Tang lebih banyak dijumpai di Jepang daripada di Tiongkok sendiri, hal ini disebabkan oleh peperangan-peperangan atau bencana alam yang sering melanda Tiongkok dan bangunan-bangunan dari kayu lebih mudah terbakar.
            Selama pemerintahan Nara (710-884) sesungguhnya agama Buddha telah menjadi agama negara. Kaisar Shomu secara aktif telah mempropagandakan agama ini dan membuat patung Bud­dha yang besar di Nara serta menjadikannya sebagai pusat kebudayaan nasional. Di tiap propinsi dibangun pagoda-pagoda dan sistem pembabaran Dhamma yang efektif sesuai dengan keadaan setempat.          
2.3 Perkembangan Agama Buddha Pada Jaman Heian dan Kamakura
            Dimulai pada Jaman Heian dimana munculnya dua aliran atau sekte besar agama Buddha di Jepang.  Dua aliran tersebut adalah aliran Tendai dan Shingon. Kedua aliran tersebut bertujuan untuk menyatukan serta merakyatkan agama Budha pada seluruh masyarakat Jepang. Tidak hanya pada kaum bangsawan saja, akan tetapi juga para rakyatnya.
            Sekte Tendai didirikan di Tiongkok oleh biksu Zhiji pada tahun 550 M. Pada tahun 804 seorang biksu Jepang bernama Saicho atau Dengyo Daishi (767-822) datang ke Tiongkok dan belajar di gunung Tiantai, propinsi Jejiang dan kembali pada tahun 805 lalu mendirikan biara Enryakuji di gunung Hiei. Doktrin Tendai didasarkan pada Lotus Sutra dan populer di kalangan atas termasuk Kaisar Kammu. Sekte Tendai ini berpengaruh terhadap perkembangan sekte-sekte lainnya.
            Sekte Shingon atau "Kata Kebenaran" didirikan oleh biksu Kukai atau Kobo Daishi (774-835). Dia juga pergi ke Tiongkok dan belajar Buddhisme di Changan selama dua tahun dan kembali pada tahun 806, ia adalah seorang biksu yang berasal dari kelas bangsawan serta populer dan terkenal di Jepang. Kukai mendirikan biara di gunung Koya dekat Osaka. Sekte Shingon ini berfokus pada Buddha universal.
            Pada jaman Kamakura ada dua aliran yang diperkenalkan di Jepang dari Tiongkok yaitu sekte Jodoshu dan Zen, kedua sekte ini berfokus pada ajaran Amida (Amithaba atau O- mi-to-Fo) sebagai jalan menuju keselamatan manusia dan yang terakhir adalah sekte Nichiren. Ritual dan ajaran sekte-sekte ini lebih praktis, mudah diikuti dan tidak terlalu rumit serta popular dikalangan rakyat kebanyakan.
            Sekte Jodo Shu didatangkan dari Tiongkok oleh biksu Honen (1133-1212), ia mendirikan sekte ini pada tahun 1175. Honen mengecam formalisme dan kecendrungan biara Buddha yang menyendiri pada masa hidupnya. Sekte Zen juga berasal dari Tiongkok, sekte ini terbagi dalam dua cabang aliran yaitu aliran Rinzai dan aliran Soto. Sekte Zen memiliki keyakinan bahwa pencerahan yang sempurna dicapai dengan meditasi dibawah tuntunan seorang guru. Zen popular dikalangan Samurai yang menghargai disiplin diri dan tidak mementingkan pelajaran kitab suci. Dari sekte Zen ini muncullah banyak karya seni serta budaya baru di Jepang. Seperti lukisan – lukisan dan ukiran di wihara Zen yang unik dan juga Chanoyu serta Judo juga merupakan hasil budaya dan seni dari sekte Zen.
            Sedangkan Sekte Nichiren adalah sekte yang paling terkenal dan memiliki banyak pengikut sampai saat ini. Sekte ini didirikan pada tahun 1253 oleh seorang biksu Tendai berasal dari keluarga nelayan dari Kanto bernama Nichiren (1222- 1282), namanya menjadi nama sektenya sendiri dan dikenal juga dengan nama sekte Lotus. Ajaran Nichiren mengutamakan Sutra Lotus daripada Amithaba serta mantera "Nam-myoho-renge-kyo". Sekte Nichiren ini disebut juga sebagai Buddhisme Jepang dan sekte yang berasal dari Jepang sendiri dan pusatnya terletak di gunung Minobu sampai sekarang, pribadi Nichiren sering dianggap sebagai seorang yang berkarakter aggresif, dominan dan tidak toleran terhadap sekte-sekte Buddha lainnya di Jepang.
            Perkembangan agama Buddha di Jepang telah mengalami pasang surutnya dalam sejarah, pada masa pemerintahan Oda Nobunaga (1534-1582) dan Toyotomi Hideyoshi (1536-1598) yang dikenal pernah mengaggresi Korea dua kali pada abad ke-16, agama Buddha mengalami penindasan terutama dengan sekte Jodo. Popularitas dan pengaruh agama Buddha di Jepang berkurang mulai pada pertengahan abad ke-19 atau awal dari restorasi Meiji, karena digantikan oleh pengkultuskan terhadap Kaisar Jepang dan promosi Shinto sebagai agama negara, situasi ini mulai berubah setelah perang dunia kedua dan Jepang memasuki era demokrasi dan negara modern.

2.4   Perbandingan Ajaran Buddha Jepang Dengan Negara Lain
            Pada mulanya memang agama Budha masuk ke Jepang melalui Korea, Cina dan India. Akan tetapi seiring berkembangnya ajaran Buddha di Jepang, ajaran Budha di Jepang memiliki keunikan tersendiri dan perbedaan – perbedaan dalam dasar alirannya yang membedakan dengan Negara – Negara lain.
India merupakan asal muasal dari agama Budha yang berasal dari ajaran seorang petama yang bernama Sidharta Gautama dengan kitab Tripitaka. Adanya pepatah Ashy Ajatang Abhutang Akatang Asam Khatang “suatu yang tidak dilahirkan, tidak dijelmakan, tidak diciptakan dan mutlak. Sedangkan di India sendiri sempat mengalami perpecahan dan kemrosotan sekitar 1.600 thn setelah budha meninggal, abad ke-12 budha benar2 sirna dari India. Lalu diperkenalkan dari Srilangka pada akhir abad ke-19 M, 700 thn sebelumnya tidak ada agama Budha di India.
            Di Korea penyebar aliran ajaran Budha memiliki dukungan yang cuup besar dari pemerintahnya. Kebanyakan oaring yang menganut agama Budha akan bernasib baik dengan adanya aliran dana dari pemerintah untuk mengembangkan ajaran Buddha. Walaupun di Korea terdapat “Human Right Watch”, akan tetapi pemerintah tetap memberikan keuntungan lebih pada para pemganut ajaran Budha. Hal tersebut menjadikan penganut Buddha di Korea mencapai 1.082.000 jiwa yaitu 40% dari jumlah seluruh penduduk Korea.
            Sedangkan di Cina, perbedaan mendasar terdapat alirannya. Rakyat Cina sangat menentang aliran Hinayana. Aliran Hinayana adalah aliran Buddha yang memilki aturan yang ketat dimana para pengikutnya harus meninggalkan kepentingan duniawi untuk beribadah. Sehingga menggunakan ajaran Buddha yang dapat berkolaborasi dengan budaya setempat dan tetap mempertahankan kepentingan – kepentingan duniawi seperti bekerja dan sebagainya.
            Sedangkan di Jepang sendiri banyak sekali keunikan serta budaya yang muncul karena pengaruh ajaran Buddha. Seperti seni Zen yang telah dijelaskan sebelumnya. Menghasilkan budaya – budaya baru untuk Jepang. Dan banyak sekte – sekte yang muncul di tiap – tiap jaman sehingga memunculkan pasang surut aliran agam Buddha. Di Jepang sendiri memperbolehkan para Biksu untuk menikah. Hal tersebut dilakukan untuk memunculkan penerus yang mengembangkan ajaran Buddha. Setelah para Biksu itu merasa cukup tua dan anaknya mampu untuk meneruskannya, biksu itu akan menyendiri sesuai dengan ajaran Budha yaitu terlepas dari kepentingan – kepentingan duniawi.

BAB III
HASIL PRESENTASI KELOMPOK

Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan setelah presentasi kelompok :
1        Lazuardi Barkah : Mengapa muncul banyak sekte pada setiap pergantian jaman? Lalu apa yang terjadi pada sekte sebelumnya?
2        Puspita Yuni: Pada masa pemerintahan Oda Nobunaga Budha tidak diterima, bagaimana Budha bisa diterima setelah itu?
3        Niluh : Dalam Budha terdapat dua aliran besar yaitu Hinayana dan Mahayana. Aliran manakah yang mendominasi dianut oleh penganut Budha Jepang? Mengapa?
4        Agitri I. P :Mengapa Biksu di Jepang boleh menikah dan memiliki anak?
Jawaban kelompok :
1        Lazuardi Barkah : Karena ajaran agama Buddha di sekte – sekte sebelumnya terlalu rumit. Hal tersebutlah yang memunculkan pembaaharuan – pembaharuan. Sedangkan untuk sekte sebelumnya tetap ada hanya semakin surut pengikutnya.
2        Puspita Yuni : Pada masa pemerintahan pangeran Shutoku di jaman Heian Buddha mendapatkan dukungan yang cukup besar. Dengan alasan politik pangeran Shutoku menjadi pengikut agam Buddha dan mulai membangun banyak wihara – wihara yang membuat agama Buddha mulai berkembang secara pesat.
3        Niluh : Di Jepang lebih dominan pada penganut aliran Mahayana. Karena aliran Mahayana lebih terbuka terhadap masyarakat dan sistem sosialnya.

4        Agitri : Ajaran Budha di Jepang menganjurkan para Biksu untuk menikah agar ajaran Buddha makin berkembang. Dan pada saat usia lanjut dan telah memiliki penerus penyebar agama Budha, Biksu akan menyendiri sesuai dengan ajaran Budha yaitu meninggalkan kepentingan duniawi.
           
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan :
1.      Melalui jalur utara, India menyebarkan agama Budha sampai melewati Cina dan mulai masuk ke Jepang pada  tahun 522. Penyebaran dari India tersebut menggunakan perantara dari Kerajaan Cina, yaitu dengan dikirimnya Biksu muda ke Jepang oleh kerajaan Cina untuk menyebarkan agama Budha. Akan tetapi rakyat Jepang pada saat itu tidak begitu memberikan tanggapan terhadap penyebaran agama Budha tersebut.
2.      Pada awal masuknya agama Budha di Jepang di jaman Asuka, banyak penolakan yang terjadi. Pada masa pemerintahan militer Oda Nobunaga, agama Buddha mengalami masa suram karena pemerintah saat itu bersikap antipati terhadap agama ini.
3.      Pada jaman Nara terdapat enam sekte agama Budha cukup terkenal dan memiliki cukup banyak pengikut. Kesemua sekte ini berasal dari Tiongkok dan penyebarannya melalui beberapa negara – negara.
4.      Dimulai pada Jaman Heian dimana munculnya dua aliran atau sekte besar agama Buddha di Jepang.  Dua aliran tersebut adalah aliran Tendai dan Shingon. Kedua aliran tersebut bertujuan untuk menyatukan serta merakyatkan agama Budha pada seluruh masyarakat Jepang. Tidak hanya pada kaum bangsawan saja, akan tetapi juga para rakyatnya.
5.      Pada jaman Kamakura ada dua aliran yang diperkenalkan di Jepang dari Tiongkok yaitu sekte Jodoshu dan Zen, kedua sekte ini berfokus pada ajaran Amida (Amithaba atau O- mi-to-Fo) sebagai jalan menuju keselamatan manusia dan yang terakhir adalah sekte Nichiren. Ritual dan ajaran sekte-sekte ini lebih praktis, mudah diikuti dan tidak terlalu rumit serta popular dikalangan rakyat kebanyakan.
6.      Pada mulanya memang agama Budha masuk ke Jepang melalui Korea, Cina dan India. Akan tetapi seiring berkembangnya ajaran Buddha di Jepang, ajaran Budha di Jepang memiliki keunikan tersendiri dan perbedaan – perbedaan dalam dasar alirannya yang membedakan dengan Negara – Negara lain.
7.      Di Jepang sendiri banyak sekali keunikan serta budaya yang muncul karena pengaruh ajaran Buddha. Seperti seni Zen yang telah dijelaskan sebelumnya. Menghasilkan budaya – budaya baru untuk Jepang. Dan banyak sekte – sekte yang muncul di tiap – tiap jaman sehingga memunculkan pasang surut aliran agam Buddha. Di Jepang sendiri memperbolehkan para Biksu untuk menikah. Hal tersebut dilakukan untuk memunculkan penerus yang mengembangkan ajaran Buddha. Setelah para Biksu itu merasa cukup tua dan anaknya mampu untuk meneruskannya, biksu itu akan menyendiri sesuai dengan ajaran Budha yaitu terlepas dari kepentingan – kepentingan duniawi.
    

DAFTAR PUSTAKA

            Materi Kuliah Sejarah Perkembangan AgamaBuddha,Tim  Penyusun,: CV.Dewi Kayana Abadi Jakarta






Sunday, December 26, 2010

Wasurenai Friends...

Tiba - tiba aja aku kangen kalian Banget reeek...

Desy, dian, sasa....

Jadi, waktu aku habis bongkar - bongkar dompet, banyak foto - foto kita waktu SMA (baca : SMA bukan kuliah). Aaahh... Sono toki, aitakatta nee... hontou ni aitakatta... Waktu - waktu kayak gitu bikin aku kangen... bener - bener bikin aku kangen...

Aku lupa - lupa inget waktu pertama kali ketemu kalian. Kalau gag salah waktu pertama kali ketemu sama desy, aku sekelas sama dia udah dari MOS, kan ya des. Rambutmu masih panjang sepantat, mana gag ada poninya... cupu puol wes..Mana kesan pertamaku sama kamu jelek lagi. Masak hari terakhir ospek telat. Akhirnya Mbak Medya yang jadi PK kita waktu itu sampe dihukum, ampe pingsan- pingsan segala (akting iku reek).

Waktu sekelas agak lama, tiba - tba aja kita jadi deket. Gimana seh itu ceritanya??
Aku, kamu, musa, linda, indah wee. Kita jadi satu geng yah....
inget gag waktu kita nangis bareng- bareng... hwekekekekekekek....

Habis naik kelas dua. Baru deh ketemu sama kalian Dian, Sasa. Aku inget kog, kalo gag salah aku sama dian itu hari pertama kelas dua pernah ngobrol bareng. Lupa tapi aku waktu itu ngobrolin apa, yang pasti waktu itu cuma basa - basi aja. Belum deket. Kalian dulu duduk di bangku depan sebelahku toh. Terus tahu - tahu pindah di barisan ke dua.

Eh, sejak kapan sih kita mulai deket ??

Beneran deh, aku lupa pol.. Perasaan awal masih biasa - biasa aja toh, sama kayak temenan sama anak lain. Kalo gag salah ya gara - gara kita sering satu kelompok itu bukan sih??

Aku inget banget waktu kita kelas dua SMA, ngobrol - ngobrol geje di lantai di bawah kipas angin sambil makan kripik singkong. Atau waktu kita lholhag lolhog nyantai di perpus sebelah waktu lagi gag ada gurunya di kelas. Asik banget deh pokoknya... hwekekekekek...

Waktu SMA kita jarang banget ngemall bareng. Ya iyalah, orang tiap hari ketemu juga..
Beli ote - ote di kopsis, dimakan dikelas, terus ngobrol gag karuan. Pokoknya waktu - waktu SMA tuh gag ada habisnya...

Beruntung banget rasanya wktu SMAku ada kalian reek.. rasanya ada temen - temen yang jadi "aku", "aku", "aku" yang laen. Saking ngertinya kita, jadi kayak ngomong sama diri sendiri. Kadang ya gag perlu ngomong juga udah tahu maksudnya pingin ngomong apa...

Ngerasani inilah, itulah. Guru ini lah.. itulaah... Adaaa ajaa...
Pokoknya koko no toki, iro iro na koto ga aru yoo.. nai koto ga nai yoo... Banyak banget hal - hal di waktu SMA, gag ada yang Gag ada saat ituu...


Kangen Waktu - waktu kayak gituu reeekk...
Sumpah kangeeen....
Aku kangen masa SMA, aku kangen kalian....





Sekarang, masing - masing dari kita udah ada di tempat yang berbeda. Udah kuliah di jurusan - jurusan yang berbeda. Kita bukan sama - sama anak IPS lagi, banyak banget yang udah berubah...

Lingkungan...

Waktu...

Orang orang di sekeliling kita...

Udah gag ada kopsis depan kelas atau kantin belakang lagi. Udah agag ada perpus sebelah atau lantai bawah kipas lagi. Kita... masing - masing ada di tempat yang berbeda, kelas yang berbeda, jurusan yang berbeda, fakultas yang berbeda, bahkan universitas juga beda.

Udah berubah semua yaa reeeeek.....

Aku akui, kita semua pribadi masing - masing juga berubah kog. Aku sendiripun juga berubah. Entah itu dibilang kedewasaan atau pencarian jati diri. Atau itu perubahan yang bagus atau jelek. Aku gag peduli. Yang pasti kita udah berubah....

Desy.
Kamu yang makin sibuk sama cari uang dan Jogja. Ya des, kamu berubah banget.. Waktu SMA sama sekarang beda banget. Perilakumu... cara berfikirmu... Tapi buatku, itu gag berarti negatif atau positif kog... Soalnya walau gimanapun kamu tetep Desy. Desy yang itu...

Dian.
Kamu juga berubah. Aku tahu kamu tahu apa yang aku maksud. Kamu bukan dian yang dulu lagi. Kamu jadi makin sensitif, gampang tersinggung... Aku tahu, itu semua karena keadaan dan lingkungan sekitarmu. Kalau aja kita masih barengan, kita masih ketemu setiap hari, masih ngobrol sana - sini. Kita pasti bisa jadi sedikit kekuatanmu, kamu pasti gag bakal sesulit sekarang...

Maaf ya yaaan...

Kalo bisa kita (desy, sasa juga) pengen nemenin kamu terus. ada waktu kamu butuh. Taoi nyatanya kita gag bisa berbuat banyak. Cuma doa, sama ngobrol - ngobrol ringan waktu ketemu aja yang bisa kita kasih. Tapi gapapa yaan, tetep. Walau sebeda apapun. Kamu ya kamu. Masih ada Dian yang itu, jangan takut yaa...

Bahagia ya yaaan...

Sasa.
Kamu tu yaaa.... eehhmmm.... berubahnya itu yaa... heemmbhh.... ya kayak gitu itu... kayak gitu gituuu aja... hahahahahah... gag berubah blas.... Tetep sasa yang itu. Sampe tuwek kamu ya tetep kayak gitu kali yaaa....

Buatku, gag ada yang salah kog dalam perubahan. Desy tetep Desy. Dian tetep Dian. Sasa juga selamanya tetep Sasa.

Mungkin sekarang kita jadi jarang ketemu. Sekalinya ketemu, sulit buat nyeritain masalah - masalah kita. Buat nyatuin empat jadwal yang berbeda itu rasanya susaaaah banget...

Kita emang udah gag sedeket waktu SMA dulu. Tapi buatku, sejarang apapun kita ketemu sekarang, Saat - saat SMA yang kita jalani bareng tiap harinya dulu gag mungkin tergantikan. Walaupun sekarang sulit buat kita ngomong apa yang terjadi sama kita masing - masing, tapi inget yaa reek...

Kita pernah deket banget, kita pernah jadi satu lingkaran yang gag terpisahkan. Walau potongan - potongan lingkaran itu sekarang jauh. Tetep aja ada bagian yang cuma bisa diisi sama potongan lingkaran kita. Gag bisa diisi sama yang lain. Bahkan cinta sekalipun.Cuma kalian yang bisa ngisi bagian dari lingkaranku ini...

Kangeeen reeekkk......

Dimanapun kalian sekarang, sama siapapun kalian sekarang, masalah apapun yang kalian hadapi...

kita tetep sahabat toh...

Aku sayang kalian Desy, Dian, Sasa....





inget lagu ini kan reek.....

Dulu kita sahabat
teman begitu hangat
mengalahkan sinar mentarii

Iya lho reek... rasanya kita duu kayak matahari... gag ada habisnya...

Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu - kupu

Mungkin ya kita sekarang udah jadi kupu - kupu... ini ta tujuan yang kita inginkan...

kini kita berjalan berjauh - jauhan..
kau jauhi diriku karna sesuatu...

banyak ya rek yang bikin kita jauh sekarang... tapi gapapa kog... gag ada yang bisa disalahin...

mungkin ku terlalu bertindak kejauhan,
tapi itu karna ku sayaang...

Iya reek, walau secareless apapun keliatannya kita sekarang. Tapi aku tetep sayang kalian...

Persahabatan bagai kepompong..
Mengubah ulat menjadi kupu - kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah...

Aku sayang kalian reeek....

Tuesday, November 16, 2010

Iwan Fals yang Baik

1. “Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”.

(Puing – album Sarjana Muda 1981)

2. “Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”.

(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)

3. “Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.

(Galang Rambu Anarki – album Opini 1982)

4. “Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh”.

(Maaf Cintaku - album Sugali 1984)

5. “Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.

(Berkacalah Jakarta - album Sugali 1984)

6. “Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”.

(Cik - album Sore Tugu Pancoran 1985)

7. “Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”.

(Entah - album Ethiopia 1986)

8. “Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, setelah bunga tak lagi mekar”.

(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Ethiopia 1986)

9. “Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”.

(Ya Ya Ya Oh Ya - album Aku Sayang Kamu 1986)

10. “Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan”.

(Selamat Tinggal Malam - album Aku Sayang Kamu 1986)

--------------------------------------------------------

11. “Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.

(Kota - album Aku Sayang Kamu 1986)

12. “Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.

(Lancar - album Lancar 1987)

13. “Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.

(Surat Buat Wakil Rakyat - album Wakil Rakyat 1987)

14. “Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”.

(Nak - album 1910 1988)

15. “Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”.

(Mimpi Yang Terbeli - album 1910 1988)

16. “Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu”.

(Ibu - album 1910 1988)

17. “Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.

(Buku Ini Aku Pinjam - album 1910 1988)

18. “Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.

(Ada Lagi Yang Mati - album 1910 1988)

19. “Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.

(Perempuan Malam - album Mata Dewa 1989)

20. “Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.

(Nona - album Mata Dewa 1989)

--------------------------------------------------------

21. “Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku”.

(Oh Ya! - album Swami 1989)

22. “Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.

(Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album Swami 1989)

23. “Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.

(Condet - album Swami 1989)

24. “Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.

(Bongkar - album Swami 1989)

25. “Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.

(Bongkar - album Swami 1989)

26. “Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.

(Bongkar - album Swami 1989)

27. “Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.

(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)

28. “Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.

(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)

29. “Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.

(Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)

30. “Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.

(Nocturno - album Kantata Takwa 1990)

--------------------------------------------------------

31. “Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.

(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)

32. “Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.

(Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)

33. “Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.

(Gelisah - album Kantata Takwa 1990)

34. “Bagaimanapun aku harus kembali, walau berat aku rasa kau mengerti”.

(Air Mata - album Kantata Takwa 1990)

35. “Alam semesta menerima perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.

(Untuk Bram - album Cikal 1991)

36. “Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.

(Pulang Kerja - album Cikal 1991)

37. “Dimana kehidupan disitulah jawaban”.

(Alam Malam - album Cikal 1991)

38. “Ada dan tak ada nyatanya ada”.

(Ada - album Cikal 1991)

39. “Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.

(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)

40. “Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.

(Hio - album Swami Il 1991)

--------------------------------------------------------

41. “Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.

(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Belum Ada Judul 1992)

42. “Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.

(Besar Dan Kecil - album Belum Ada Judul 1992)

43. “Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.

(Aku Disini - album Belum Ada Judul 1992)

44. “Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang”.

(Lagu Satu - album Hijau 1992)

45. “Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”.

(Lagu Dua - album Hijau 1992)

46. “Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”.

(Lagu Tiga - album Hijau 1992)

47. “Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?”

(Lagu Empat- album Hijau 1992)

48. “Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil akhir kehidupan?”.

(Lagu Empat- album Hijau 1992)

49. “Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”.

(Lagu Lima - album Hijau 1992)

50. “Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.

(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)
51. “Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”.

(Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)

52. “Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”.

(Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)

53. “Nyanyian duka nyanyian suka, tarian duka tarian suka, apakah ada bedanya?”

(Terminal – single 1994)

54. “Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”.

(Satu Satu – album Orang Gila 1994)

55. “Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”.

(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)

56. “Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”.

(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)

57. “Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”.

(Doa Dalam Sunyi – album Orang Gila 1994)

58. “Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja”.

(Awang Awang – album Orang Gila 1994)

59. “Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”.

(Awang Awang – album Orang Gila 1994)

60. “Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.

(Nasib Nyamuk – album Anak Wayang 1994)

--------------------------------------------------------

61. “Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”.

(Oh – single 1995)

62. “Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.

(Mata Hati – album Mata Hati 1995)

63. “Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”.

(Lagu Pemanjat – album Lagu Pemanjat 1996)

64. “Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru”.

(Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)

65. “Berani konsekuen pertanda jantan”.

(Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)

66. “Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.

(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)

67. “Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”.

(Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)

68. “Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.

(Di Ujung Abad - album Suara Hati 2002)

69. “Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri”.

(Dendam Damai - album Suara Hati 2002)

70. “Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia”.

(Doa - album Suara Hati 2002)

--------------------------------------------------------

71. “Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”.

(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)

72. “Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi”.

(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)

73. “Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.

(Politik Uang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

74. “Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”.

(Para Tentara – album Manusia Setengah Dewa 2004)

75. “Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”.

(Mungkin – album Manusia Setengah Dewa 2004)

76. “Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang”.

(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

77. “Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.

(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

78. “Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”.

(Manusia Setengah Dewa – album Manusia Setengah Dewa 2004)

79. “Di lumbung kita menabung, datang paceklik kita tak bingung”.

(Desa – album Manusia Setengah Dewa 2004)

80. “Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.

(Dan Orde Paling Baru – album Manusia Setengah Dewa 2004)

--------------------------------------------------------

81. “Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.

(Buktikan – album Manusia Setengah Dewa 2004)

82. “Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”.

(Asik Nggak Asik – album Manusia Setengah Dewa 2004)

83. “Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”.

(17 Juli 1996 – album Manusia Setengah Dewa 2004)

84. “Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”.

(Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006)

85. “Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.

(Haruskah Pergi – 2006)

86. “Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”.

(Selancar – 2006)

87. “Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”.

(Rubah – album 50:50 2007)

88. “Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”.

(Pulanglah – album 50:50 2007)

89. “Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”.

(KaSaCiMa – album 50:50 2007)

90. “Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.

(Ikan-Ikan – album 50:50 2007)

--------------------------------------------------------

91. “Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”.

(Cemburu – album 50:50 2007)

92. “Hukum alam berjalan menggilas ludah, hukum Tuhan katakan “Sabar!”.

(Kemarau – uncassette)

93. “Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”.

(Joned – uncassette)

94. “Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”.

(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

95. “Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang”.

(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

96. “Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban bencana ini”.

(Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)

97. “Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.

(Nyatakan Saja – uncassette)

98. “Usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu”.

(Merdeka – uncassette)

99. “Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”.

(Luka Lama – uncassette)

100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang”.
(Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette)

Saturday, November 13, 2010

Hal Yang Baik Di Hari Yang Baik

Banyak orang membenci hari Senin karena harus kembali ke rutinitas dan sebaliknya menanti hari Jumat untuk segera mengakhiri segala rutinitas yang ada. Namun apapun harinya, selalu ada hal yang terbaik untuk dilakukan, termasuk berhubungan seksual. Hari kamis adalah hari terbaik untuk melakukan hubungan seksual. Mengapa?

Menurut penelitian terbaru dari London School of Economics, hari apapun dapat menjadi maksimal dalam melakukan kegiatan apapun.

Seperti dilansir dari Thesun, berikut hal-hal terbaik yang dapat dilakukan pada hari tertentu:

Senin, hari terbaik untuk menghilangkan stres
Carilah waktu untuk bersantai di hari Senin. Sebuah studi di British Medical Journal menunjukkan bahwa 20 persen orang lebih mungkin meninggal karena serangan jantung di hari Senin. Hal ini akan semakin diperburuk bila seseorang menghabiskan waktu akhir pekan untuk minum-minum alkohol dan kembali stres bekerja di hari Senin.

Selasa, hari terbaik untuk membuat daftar tugas
Berdasarkan hasil survei Gallup, orang-orang pekerja akan sangat produktif di hari Selasa. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 39 persen pekerja tidak produktif di hari Senin, sehingga hari Selasa Anda harus membuat daftar tugas.

Sedangkan menurut survei kesehatan GfK NOP, di hari Selasa sedikit orang yang melakukan hubungan seksual karena terlalu sibuk dengan rutinitas.

Rabu, hari terbaik untuk mencari cinta
Berdasarkan hasil survei, 40 persen dari 8.000 partisipan lajang menganggap bahwa hari Rabu merupakan hari terbaik untuk melakukan kencan pertama. Hal ini karena bila kencan pertama berjalan lancar, maka ada 'waktu bernapas' satu hari sebelum melanjutkan kencan berikutnya di hari Jumat dan akhir pekan.

Kamis, hari terbaik untuk berhubungan seksual
Berdasarkan penelitian, tingkat energi kortisol alami yang merangsang hormon seks berada di titik puncak pada hari Kamis. Aturlah jam alarm Anda agar terbangun dan siap untuk melakukan hubungan seks di pagi hari Kamis. Hari ini adalah ketika hormon seks testosteron pada pria dan estrogen pada wanita lima kali lebih tinggi dari biasa.

Jumat, hari terbaik untuk berhenti merokok
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, mematikan rokok di hari Jumat akan membuat orang mampu bertahan dari godaan merokok di akhir pekan. Hal ini karena Jumat merupakan hari pertama ketika orang sedang berada di tekad yang kuat untuk dapat berhenti merokok.

Sabtu, hari terbaik untuk tetap sadar
Menurut British Medical Journal, ada hampir 70 persen orang masuk rumah sakit di hari Sabtu karena penyalahgunaan alkohol yang berlebihan ketimbang hari-hari lainnya.

Minggu, hari terbaik untuk bersantai
Di akhir pekan, saatnya menghilangkan semua lelah dan bersantai bersama keluarga. Carilah tempat untuk berlibur dan bersantai. Hal ini baik untuk mempersiapkan energi kembali untuk memulai beraktifitas di hari Senin. Hindari konsumsi alkohol atau begadang di hari Minggu, karena Anda harus tetap kembali bekerja di hari Senin.

source: http://wisbenbae.blogspot.com/2010/10/kamis-hari-terbaik-buat-begituan.html

Saturday, November 6, 2010

Things I Get

Aku dapet quote (yg panjang) ini waktu lai muter2in fb orang....

oke hobbyku di FB emang stalkering XDD

dan walaaaa......

aku dapet sesuatu yang igin banget aku share ke pembaca (emang ada yg baca =_=a) sekalian.

Sebuah cerita mungkin akan bisa menggambarkan indonesia saat ini silahkan disimak.

Judulnya Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia.

Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the idiots I put in the government." (tunggu sampai kau Saya menaruh 'idiot2′ di pemerintahannya)

 Yeph...
ini untuk NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 

mungkin kalo emang yg dibilang "idiot" itu lihat dan bakal bilang "hei, gag semudah itu ngatur Indonesia. Kamu rakyat bisanya cuma ngomong ma kritik aja..."

dan aku akan jawab " itu tugas kalian, kami berhak untuk marah... kalau memang merasa tidak mampu, mohon duduk diam saja dan baca koran sambil minum kopi mahal ekspor luar negri itu..."

Indonesia sedang menunggu orang pintar...

Saturday, October 16, 2010

Tugas Filsafat Ilmu MANTAAABH

SASTRA JEPANG
Sang Kinanti B (120913005)
Muhammad Ghofur C. R. (120913006)

1.      PENGERTIAN DAN MAKNA FILSAFAT
(Diambil dari berbagai Sumber)

Menurut buku Pengantar Filsafat Ilmu dan Logika,

Pengartian – pengertian lain :
·         Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
·         Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.
·         Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Aristoteles (384 – 322 SM)
·         Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Filsafat tidak lain adalah pengetahuan mengenai segalanya yang ada.
Plato (428 – 348 SM)
·         Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
(106 – 43 SM)
·         Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Johann Gotlich Fickte (1762-1814 )
·         Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Paul Nartorp (1854 – 1924 )
·         Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
Imanuel Kant ( 1724 – 1804 )
1.       Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
2.      Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
3.      Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
4.      Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )

·         Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.
Notonegoro
·         filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.
Driyakarya
·         Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.
Sidi Gazalba
·         Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
Harold H. Titus (1979)
·         Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
Prof. Mr. Muhammad Yamin
·         Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.
Prof. Dr. Ismaun, M.Pd
·         Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
Bertrand Russel
2.      PEMAHAMAN KEFILSAFATAN ITU MEMILIKI PERANAN DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.
Ya, karena pada dasarnya filsafat adalah Mother Of Science (induk ilmu pengetahuan). Karena pada saat sebelum ditemukannya pengetahuan (knowledge) segala hal mengenai ilmu pengetahuan (science) berasal dari filsafat. Kemudian seiring dengan perkembangan jaman, maka satu persatu disiplin ilmu mulai melepaskan diri dari filsafat. Akan tetapi masih berkaitan dengan inti dari filsafat tersebut. Sehingga setiap perkembangan ilmu pengetahuan merupakan wujud peranan dari filsafat.

3.      YANG INGIN DIKETAHUI DAN DITEMUKAN DALAM BELAJAR FILSAFAT ILMU.
Seperti yang dijelaskan dalam perkuliahan, tujuan dari belajar filsafat adalah untuk menemukan suatu hal yang baru dari ilmu pengetahuan, bukan untuk mewarisi ilmu pegetahuan tersebut sebagai warisan dan hanya menjadi ilmu pengetahuan tanpa perkembangan. Dari kalimat tersebut kami mulai memahami bahwa sebagai generasi muda bangsa Indonesia kami harus mulai berfikir kritis dengan mulai mencari kebenaran dalam kebenaran yang selama ini diberikan kepada orang dewasa kepada kami yang tergolong masih muda dan belum mengerti tentang ilmu pengetahuan.

Dengan belajar filsafat ilmu maka kami berharap kami tidak lagi menjadi sekelompok anak muda penerus bangsa yang disuapi oleh ilmu dan menelan ilmu itu begitu saja. Akan tetapi kami dapat mengerti dan meneliti secara kritis asal dan kebenaran yang paling benar dari ilmu – ilmu tersebut.

 BISMILLAH DAPET NILAI A