Wednesday, October 12, 2016

Not even finish yet, but too lazy to continuing

Aku jatuh cinta. Aku jatuh cinta pada dia yang sangat mengagumiku. Aku jatuh cinta padanya yang menganggapku istimewa, pada dia yg memujaku bagai dewa. Kutanya : mengapa kau begitu menyukaiku?

"Apa kau gila?", katanya sambil menyentuh tanganku. Mengusap jemariku perlahan dan hati-hati. Seolah yang sedang digenggamnya bukanlan ibu jari, telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking, melainkan berlian murni yang baru ditambang.

"Tangan ini teman, tanganmu ini adalah tangan Tuhan. Di setiap jarimu disematkan satu malaikan penjaga. Mereka menjaga jemari agar tidak tergores, tidak keseleo, menjagamu agar terus bisa memegang pensil dan alat lukis itu dengan baik. Dan kau bisa menciptakan gambar-gambar terindah. Kau menciptakan lukisan dari tangan Tuhan, teman."

No comments:

Post a Comment